Rabu, 12 April 2017

Makalah Memori atau Ingatan



Makalah 
Memori  atau  Ingatan
Mata  Kuliah  Psikologi  Kognitif


Disusun  oleh  :  Kelompok  1
SAVERINUS  W. GADI
RIO  NURKHOLIS
DIANA  PERMATA  SARI





FAKULTAS  PSIKOLOGI
UNIVERSITAS  SARJANA  WIYATA  TAMANSISWA  YOGYAKARTA
2016




Kata  Pengantar


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah yang  berjudul  “memori  atau  ingatan”  ini dapat tersusun hingga selesai .  Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya  guna  menyelesaikan makalah  ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan  Psikologis dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.  Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.



                                                                                                            Yogyakarta, 1  Juni  2016




                                                                                                                          Penyusun
















BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

Manusia terlahir dilengkapi organ yang sangat penting yaitu otak. Otak berfungsi dalam segala hal yang akan kita lakukan termasuk berpikir. Sementara itu, berpikir sangat erat kaitannya dengan memori atau ingatan. Setiap kali kita dapat menimbulkan kembali pengertian atau kesan-kesan kita yang sudah lama berada di dalam kesadaran kita dengan menggunakan kekuatan jiwa kita. Daya jiwa itu adalah memori atau ingatan. 
Secara etimologi, memori atau memory (Inggris), adalah keberadaan tentang pengalaman masa lampau yang hidup kembali, catatan yang berisi penjelasan, alat yang dapat menyimpan dan merekam informasi.
Ilmu psikologi mendefenisikan memori sebagai sebuah proses pengkodean, penyimpanan dan pemanggilan kembali informasi (retrieval) oleh manusia dan organisme lainnya. Pengkodean berkaitan dengan persepsi awal dan pengenalan.
Menurut perspektif psikologi kognitif bahwa memori atau ingatan ialah kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan dan mereproduksikan kesan-kesan. Jadi ada 3 unsur dalam perbuatan ingatan yaitu : menerima kesan-kesan, menyimpan dan mereproduksikan.
Dengan adanya kemampuan untuk mengingat pada  manusia ini berarti ada suatu indikasi bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan menimbulkan kembali dari sesuatu yang pernah dialami, jika  tidak  atau  jarang  menimbulkan kembali  ataupun  melakukan  pengulangan  terhadap  informasi  maka  hal  tersebut  masuk  kedalam  ingatan  jangka  pendek (short  therm  memory).

Pentingnya pemahaman mengenai memori atau ingatan manusia untuk kebutuhan manusia sendiri dalam melakukan kegiatan akademik maupun non akademik, untuk itu makalah ini membahas teori-teori yang berkaitan dengan memori.

B.     rumusan masalah
1)      Apa definisi dari memori ?
2)      Apa jenis-jenis memori ?
3)      Bagaimana penjelasan dari tingkat-tingkat pemrosesan ?
4)      Bagaimana tahapan-tahapan dalam penyimpanan memori ?
5)      Mengapa kita bisa melupakan informasi ?
6)      Apa saja kerusakan atau disfungsi pada memori ?
7)      Bagaimana cara penyelidikan ingatan ?
8)      Bagaimana  cara mengurangi lupa ?
9)      Siapa saja yang memiliki ingatan khusus ?

C. TUJUAN
1)      Mengetahui definisi dari memori
2)      Mengetahui jenis-jenis memori
3)      Mengetahui penjelasan dari tingkat-tingkat pemrosesan
4)      Mengetahui tahapan-tahapan dalam penyimpanan memori
5)      Mengetahui penyebab kita bisa melupakan informasi
6)      Mengetahui kerusakan-kerusakan atau disfungsi pada memori
7)      Mengetahui cara peyelidikan ingatan
8)      Mengetahui cara mengurangi lupa
9)      Mengetahui orang-orang yang memiliki ingatan khusus



















BAB  II
DESKRIPSI  KASUS

A.    Studi  Kasus
Sehubunggan  dengan  makalah  ini, disini  ada  beberapa  kasus  yang  penulis  paparkan  terkait  dengan  memori  seseorang.  Adapun  deskripsi  kasusnya  antara  lain  yaitu :
1.      Kasus  pertama.
Kasus seperti ini sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dimana seseorang yang telah kita kenal sebelumnya, kita lupa siapa namanya.  Saya pernah mengalami suatu peristiwa dimana pada saat itu saya sedang jalan-jalan sore didaerah saya, saya dan teman saya menaiki kendaraan ribuan kilo meter kami telusuri perlintasan daerah itu,padasaat dijalan saya berpapasan dengan teman SD saya, Saya ingat betul kalau itu teman SD saya karena saya ingat wajahnya, akan tetapi sial! Saya lupa namanya, kami hanya bersorak woi mau kemana kamu.
Begitulah peristiwa yang saya alami. Mengapa saya bisa lupa namanya? Mungkin, pada saat itu saya tidak menyimpan informasi itu dengan baik,atau bahkan saya menganggap dia teman yang biasa aja, bukan teman yang special bagi saya sehingga saya terlalu cepat untuk melupakan namanya.
Menurut saya kasus saya tersebut termasuk Decay Theory yaitu  memori memudar dari waktu ke waktu.   Menurut teori ini, sebuah informasi yang telah disimpan didalam memory apabila tidak digunakan, informasi itu akan sulit dipanggil kembali. Proses mengingat kembali merupakan suatu proses mencari dan menemukan informasi yang disimpan dalam memori untuk digunakan kembali. Hilgrad (1975)  jika  informasi  yang  sudah  disimpan  tidak  melakukan Retrieval  maka  akan  terjadi  kelupaan  (decay). Karena menurut teori ini memory akan semakin aus dengan berlalunya waktu  jika  tidak ada  pengulangan.

2.      Kasus  kedua
Wahyu senang sekali apabila menceritakan tentang perjalanan hidupnya. Ketika muda, beliau adalah seorang adipati dengan banyak bawahan. Orang tuanya tergolong orang yang terpandang di daerahnya. Beliau hafal lokasi yang bersejarah, di masa jayanya. Namun demikian, untuk masa sekarang, beliau lebih mudah lupa tentang jadwal makan. Beliau akan menanyakan tentang menu makan siang, padahal makan siang baru saja selesai beberapa menit yang lalu.
Seorang psikologi menyatakan bahwa kasus seperti Wahyu ini banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, dimana terdapat jenis ingatan yang masih mudah digali kembali namun ada jenis ingatan tertentu yang lebih mudah hilang.
Menurut pendapat kelompok kami daya ingat setiap usia itu berbeda. Contohnya di usia muda kita masih dapat mengingat ilmu pelajaran, tetapi seiring dengan usia ilmu yang sudah kita gali akan menjadi nihil bila kita tidak berusaha mengingatnya kembali. Sulitnya  mengingat  menurut  kelompok  kami  karena  pada  hakikatnya  orang  yang  sudah  lanjut  usia  memiliki  penurunan  perkembangan  pada  aspek  kognitif.

3.      Kasus  Ketiga
Wahyudi, 30 tahun tiba-tiba tidak mengenali lagi istri dan anaknya. Dia sendiri kebingungan sedang di mana dia sekarang dan mengapa tubuhnya banyak luka. Wahyudi mengalami kondisi lupa ini sesaat setelah kecelakaan motor yang baru saja menimpanya dua hari lalu. Dia sempat satu hari tidak sadarkan diri, ketika sadar Wahyudi masih meracau sebelum akhirnya sadar penuh namun tidak mengenali lagi istri dan keluarganya.
Kejadian di atas bukan terdapat di sinetron atau film Indonesia. Lupa yang tiba-tiba terjadi setelah kasus kecelakaan yang menyebabkan guncangan pada kepala sering dialami pasien. Selain kondisi trauma pada daerah kepala, keracunan karbonmonoksida dan konsumsi alkohol dalam jangka waktu lama dan berlebihan juga dapat menyebabkan lupa ingatan.
 Amnesia Lupa ingatan yang dimaksud dalam kondisi di atas lebih sering dikenal dengan sebutan amnesia.
Dalam pedoman diagnosis gangguan jiwa menurut Diagnosis Manual dari Perkumpulan Psikiater Amerika (DSM-IV TR), gangguan amnesia ditandai dengan ketidakmampuan untuk mempelajari hal baru atau ketidakmampuan dalam memanggil atau mengingat ingatan atau memori lama yang telah dipelajari atau diingat. Kondisi ini juga harus dibuktikan telah didahului oleh suatu kondisi medis umum yang mempunyai efek langsung terhadap terjadinya ganguan amnesianya saat ini. Kondisi medis umum ini termasuk cedera atau trauma kepala, tumor otak terutama di daerah talamus dan temporal, adanya perdarahan pembuluh darah otak terutama di daerah talamus dan temporal, kejang lama serta kondisi gula darah yang sangat rendah (hipoglikemia).
Selain itu juga kondisi amnesia bisa disebabkan karena kondisi kekurangan oksigen yang berat seperti pada keracunan karbonmonoksida dan penggunaan alkohol yang lama. Ada juga yang dikenal dengan amnesia disosiatif. Kondisi ini berkaitan dengan ketidakmampuan untuk mengingat informasi pribadi yang penting yang biasanya bersifat traumatik secara emosional atau mempunyai beban tekanan yang kuat terhadap emosional. Pada kondisi ini tidak ditemukan secara jelas adanya suatu kondisi medis yang telah disebutkan di atas. Pada kondisi amnesia disosiatif biasanya kehilangan orientasi terhadap dirinya sendiri dan biasanya lupa ingatannya hanya pada memori tertentu. Sebagai contoh, pasien dengan amnesia disosiatif dapat lupa dengan nama dan alamat rumahnya tetapi masih mempunyai memori masa lalu yang berkesan serta mampu mengingat informasi baru. Kondisi ini juga sering berhubungan dengan kondisi emosional kehidupan y ang penuh tekanan yang melibatkan uang, perkara hukum atau hubungan yang bermasalah.
Beda Amnesia Dengan Demensia Walaupun sama-sama dikatakan mempunyai kondisi yang sama yaitu lupa, amnesia dapat dibedakan dengan jelas dengan demensia atau sering dikenal sebagai penyakit pikun. Selain penyebab amnesia yang biasanya jelas dan mempunyai akibat langsung, amnesia juga kebanyakan terjadi tiba-tiba. Ini sangat berbeda dengan demensia yang terjadi sedikit demi sedikit sehingga terkadang keluarga tidak menyadarinya. Amnesia juga biasanya berlangsung statis dan dapat mengalami perbaikan jika kondisi medis penyebabnya juga diperbaiki. Artinya orang yang mengalami amnesia bisa suatu waktu baik secara singkat maupun perlahan dan mampu mengingat kembali semua memori yang dilupakannya. Ini sangat berbeda dengan demensia yang semakin lama semakin menurun daya pikirnya. Kondisi demensia makin lama bukan membaik tapi malahan semakin parah. Penderita amnesia juga tidak mengalami penurunan dalam fungsi bahasa, pengetahuan umum dan fungsi kehidupan sehari-harinya. Kondisi yang menonjol hanya tidak mampu mengingat memori masa lalu atau tidak mampu mempelajari informasi baru. Penderita demensia adalah sebaliknya. Selain penurunan daya ingat, pasien demensia juga mengalami penurunan kemampuan berbahasa, berkurangnya pengetahuan umum dan fungsi pribadi yang semakin menurun. Pada akhirnya pasien demensia yang tidak diobati dapat lupa sama sekali, tidak peduli dengan keadaan sekitar dan diam terus menerus. Pengobatan Amnesia Pengobatan yang disarankan untuk mengobati gangguan amnesia adalah dengan mengobati penyebab dasarnya. Seperti yang telah dikemukakan di atas, kondisi medis umum yang menyebabkan orang mengalami amnesia yang paling sering adalah cedera kepala. Maka dari itu penanganan yang segera dan tepat harus menjadi prioritas utama. Selain itu walaupun pada kondisi amnesia, penderitanya sulit mengingat, bantuan kita sebagai keluarganya akan sangat membantu dalam mengenali lingkungan dan orientasinya terhadap waktu, tempat dan orang.
Penderita amnesia setiap hari dapat diberitahukan tentang waktu, hari dan tanggal. Penderita juga diorientasikan terhadap tempat dan orang-orang di sekitarnya. Setelah episode amnesianya terlewati, maka psikoterapi baik dengan teknik kognitif maupun suportif dapat membantu penderita yang telah baik memorinya untuk memahami apa yang telah terjadi dan mampu meneruskan kehidupannya secara baik ke depan.

B.     Analisis  Kasus
Pada  kasus  pertama  dan  kasus  kedua  dimana  menurut  kami  bahwa  dua  kasus  tersebut  merupakan  kasus  yang  normal  dialami  oleh  seseorang  karena  sebelum  terjadi  decay  (lupa), terjadi  proses  mengingat  yaitu  proses  encoding  dan  storage. 
Enconding adalah proses dimana informasi sensoris diubah kedalam bentuk yang  dapat diingat. Enconding dapat dilakukan dengan metode chunking, yaitu pengelompokan beberapa huruf sebagai kata (small chunks), sekelompok kata sebagai frase (larger chunks) dan serangkaian frase sebagai kalimat (even larger chunks).  Sedangkan  Storage adalah penyimpanan apa yang telah diproses dalam enconding tersebut. Proses ini disebut juga dengan retensi yaitu proses mengendapkan informasi yang diterimanya dalam suatu tempat tertentu. Sistem penyimpanan ini sangat mempengaruhi jenis memori (sensori memori, memori jangka pendek, atau memori jangka panjang). Setiap proses belajar akan meninggalkan jejak-jejak dalam diri seseorang dan jejak ini akan disimpan sementara dalam ingatannya. Sehubungan dengan masalah retensi dan kelupaan, ada satu hal penting yang dapat dicata, yaitu interval atau jarak waktu antara memasukkan dan menimbulkan kembali.
terdapat  persamaan  faktor  yang  mempengaruhi  yaitu  kurang  adanya 
Retrieval  (Proses mengingat kembali merupakan suatu proses mencari dan menemukan informasi yang disimpan dalam memori untuk digunakan kembali) Hilgrad (1975).
Untuk  kasus  ketiga  yaitu  ketiga  menurut  kami  bahwa  kasus  hilang  ingatan  (amnesia)  tersebut  terjadi  karena  Umum penyebab dan faktor-faktor risiko amnesia dan kehilangan memori mencakup seiring masalah psikologis, trauma atau kepala cedera, dan sebagainya.  Seiring masalah psikologis  Ini dapat mengakibatkan hilangnya tiba-tiba atau amnesia.
Perubahan hormon bertanggung jawab untuk kehilangan memori. Sebagai contoh risiko kehilangan memori meningkat dengan tingkat yang lebih rendah estrogen perempuan setelah menopause. Orang tua dengan tingkat tinggi kortikosteroid berada pada risiko penurunan memori.  Hipotesis  yang  dapat  ditarik  pada  kasus  diatas  bahwa  :  secara  umum penyakit fisik, kecelakaan dan faktor  usia dapat mempengaruhi konsentrasi dan memori  seseorang









BAB III
PEMBAHASAN


1.      Definisi Memori

Secara keseluruhan, psikolog mendefinisikan memori sebagai proses mengodekan, menyimpan dan memarik kembali informasi. Setiap bagian dari definisi pengodean, penyimpanan dan penarikan kembali informasi mewakili proses yang berbeda. Ada tiga unsur dalam perbuatan ingatan yaitu menerima kesan-kesan, menyimpan dan mereproduksikan.
Dengan adanya kemampuan untuk mengingat pada manusia ini berarti ada suatu indikasi bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan menimbulkan kembali dari sesuatu yang  pernah dialami. Namun tidak berarti bahwa semua yang pernah dialami itu akan tinggal seluruhnya dalam ingatan, oleh karena itu ingatan merupakan kemampuan yang terbatas.

2.      Jenis-Jenis Memori
1)      Memori sensori
Kilatan petir, suara gesekan dahan , dan tusukan peniti semuanya mewakili stimulasi dalam durasi yang sangat singkat namun mereka dapat memberikan informasi yang penting, sehinggga diperlikan respon. Stimulus seperti ini pda  awalnya dan secara singakat disimpan didalam memori sensori yaitu tempat penyimpanan pertama dari informasi yang disampaikan dunia kepada kita. Sebenarnya terdapat beberapa tipe memori sensori yang masing-masing terkait dengan sumber informasi sensori yang berbeda. Misalnya memori iconic mencerminkan informasi dari sistem visual.Memori echoice menympan informasi auditori yang berasal dari telinga.  Sebagai tambahan, terdapat memori yang saling berkorespondensi dari setiap organ indra.
Secara keseluruhan, memori sensori bekerja seperti kamera yang menyimpan informasi yang mungkin berupa visual, auditoria tau jenis sensori lain untuk waktu yang sangat singkat.
2)      Memori jangka pendek
Memori jangka pendek adalah memori yang disimpan dimana informasi untuk pertama kalinya memiliki arti, meskipun panjang maksimum dari penyimpanan di sini relatif singkat (Hamilton dan Martin, 2007). Jumlah spesifik dari informasi yang dapat disimpan dalam memori jangka pendek telah diidentifikasikan sebanyak tujuh item, atau bongkahan (chunks) informasi, dengan berbagai variasi hingga dua bongkahan informasi lebih sedikit atau pun lebih banyak.
Bongkahan adalah sekelompok stimulus yang berarti yang dapat disimpat sebagai unit dalam memori jangk pendek. Menurut George Miller (1956), sebuah bongkahan dapat berupa huruf atau angka tunggal yang membuat kita dapat mengingat tujuh digit nomor telepon dalam memori jangka pendek.
3)      Memori Kerja
Memori kerja adalah perangkat penyimpanan memori yang aktif dan bersifat sementara secara aktif memanipulasi dan mengulang informasi (Bayliss, et al., 2005a, 2005b;Unsworth& Eagle, 2005). Memori kerja dipandang memiliki proses eksekutif pusat yang terlibat dalam logika dan pembuatan keputusan. Eksekutif pusat ini mengkoordinasi tiga system penyimpanan dan pengulangan yang berebeda yaitu penyimpanan visual, penyimpanan verbal, dan episodic buffer. Penyimpanan visual berspesialisasi dalam informasi visual dan spasia, sementara penyimpanan verbal menyimpan dan memanipulasi materi terkait dengan ucapan, kata-kata, dan angka. Episodic buffer menyimpan informasi yang menunjukkan episode-episode kejadian (Baddeley, 2001; Broder dan Schivver, 2006; Rudner dan Ronnberg, 2008)
4)      Memori jangka panjang
Materi yang berhasil melewati memori jangka pendek dan beralih ke memori jangka panjang memasuki sebuah pusat penyimpanan dengan kapasitas yang hampir tidak terbatas.
Salah satu perbedaan utama dalam memori jangka panjang adalah perbedaan memori deklaratif dan memori procedural. Memori deklaratif (eksplisit) adalah memori tentang informasi faktual : nama, wajah, tanggal dan fakta. Sebaliknya memori prosedural (memori implisit) adalah memori tentang kecakapan dan kebiasaan.
Memori deklaratif (eksplisit) dapat dipecah menjadi memori semantic dan episodic. Memori semantic adalah memori untuk pengetahuan umum dan fakta-fakta tentang dunia, serta memori untuk aturan logika yang digunakan untuk menjelaskan fakta lain. Sebaliknya, memori episodic adalah memori tentang kejadian-kejadian yang terjadi pada waktu, tempat atau konteks tertentu.
Sedangkan memori procedural (implisit) meliputi procedural memory, priming dan classical conditioning. Procedural memory  adalah ingatan yang melibatkan keahlian. Priming yaitu adalah aktivasi informasi yang telah dimiliki seseorang dalam penyimpanan untuk membantunya mengingat informasi dengan lebih baik dan lebih cepat.Sedangkan classical conditioning yaitu ingatan yang melibatkan pembelajaran otomatis mengenai asosiasi antar-rangsangan.

3.      Teori Tingkat Pemrosesan
Teori tingkat pemrosesan yaitu teori tentang memori yang menekankan tingkat materi baru dianalisis secara mental.
Satu fakor yangmenentukan seberapa baik memori diingat adalah cara di mana materi pertama kali dipersepsi, diproses, dan dipahami. Teori tingkat pemrosesan menekankan tingkat di mana materi baru secara mental dianalisis.




4.      Tahapan Penyimpanan Memori
Menurut Jensen (2002) terdapat tiga proses kognitif dalam memori, yaitu:
1)      Penyandian Atau Encoding Atau Acquisition, adalah pemasukan atau penyandian pesan dalam ingatan. Penyandian ini dibagi menjadi tiga macam:
a.       Penyandian akustik, Informasi yang disandikan didalam memori, memasuki penyandian tertentu dan informasi yang diterima terdiri dari butir-butir verbal, seperti angka, huruf dan kata.
b.      Penyandian visual, Informasi yang disandikan dalam memori berdasarkan apa yang dilihat.
c.       Penyandian makna, dalam penyandian ini materi verbal didasarkan pada makna disetiap kata, penyandian ini terjadi jika butir itu adalah kata yang terisolasi, tetapi akan lebih jelas jika butir-butir itu adalah kalimat. Dengan begitu ingatan disimpan dalam bentuk jaringan-jaringan diseluruh bagian otak sesuai dengan pengkodeannya.
2)      Penyimpanan Atau Storage, yaitu menyimpan informasi dalam ingatan, diperkirakan proses ini bejalan dengan sendirinya tanpa pengarahan langsung dari subjek dan biasanya sangat sukar untuk melupakannya (Gulo, 1982).
3)      Pemanggilan Atau Retrieval, yaitu memanggil kembali apa yang telah disimpan atau proses mendapatkan informasi yang disimpan, seperti membawakan kembali pengalaman dimasa lalu (Gulo, 1982).

5.      Penyebab Lupa
Lupa adalah hilangnya informasi yang yelah disimpan dalam memori jangka panjang. Beberapa proses bertanggungjawab atas kegagalan memori atau disebut lupa yaitu pembusukan, interferensi lupa karena ketergantungan pertanda, konsolidasi dan percampuran.
1)      Pembusukan (decay) yaitu hilangnya informasi karena tidak digunakan. Penjelasan ini untuk fenomena lupa berasumsi bahwa jejak memori, perubahan fisik yang terjadi di otak ketika materi baru dipelajari, akan menghilang seiring berjalannya waktu (Grann, 2007).
2)      Interferensi. Dalam interferensi,  informasi dalam memori mengganggu ingatan dari informasi yang lain (Naveh Benjamin, Guez and Sorek, 2007; Pilotti, Chodorow and Shono, 2009).
3)      Ketergantungan pada pertanda yaitu lupa yang terjadi ketika tidak terdapat cukup tanda-tanda untuk penarikan informasi di dalam memori.
4)      Konsolidasi yaitu lupa yang terjadi karena kerusakan atau deteriosasi psikologis.
5)      Percampuran yaitu informasi baru dan memori yang disimpan bersaing sehingga mengakibatkan lupa.

6.      Kerusakan-Kerusakan Atau Disfungsi Pada Memori
1)      Lupa, adalah peristiwa tidak dapat mereprokdusikan tanggapan-tanggapan kita, sedangkan kita ingin sehat.
2)      Amnesi, adalah peristiwa tidak dapat mereproduksi tanggapan-tanggapan kita karena ingatan kita tidak sehat.
a.       Paramnesi, adalah amnesi yang tidak begitu jauh dari ingatannya. Apa-apa yang masih berada di samping ingatan kita masih dapat kita ingat.
b.      Autograde, adalah amnesi yang juga hal-hal yang sesudah terjadinya peristiwa terlupakan.
c.       Retrograde amnesi, adalah amnesi yang mundur. Artinya ia bukan hanya lupa kepada apa yang terjadi, tetapi juga hal-hal yang jauh sebelum peristiwa itu terjadi, terlupakan juga.
3)      Deya vu, adalah suatu peristiwa seakan-akan belum pernah kenal sesuatu yang sebenarnya belum (pengenalan tipuan)
4)      Jamais vu, adalah peristiwa seakan-akan belum pernah kenal kepada sesuatau yang sebenarnya sudah (lupa tipuan).
5)      Depersonalis, adalah suatu peristiwa seseorang tidak mengenal dirinya sendiri.
6)      Derealis, adalah suatu peristiwa seseorang merasa asing di dlam alamnya yang real/sebenarnya.

7.      Cara Penyelidikan Ingatan
1)      Metode mempelajari yang merupakan metode untuk menyelidiki kemampuan ingatan dengan cara melihat sampai sejauh mana waktu yang diperlukan atau usaha yang dijalankan untuk dapat menguasai materi yang dipelajari dengan baik.
2)      Metode mempelajari kembali yang merupakan metode subyek disuruh mempelajari materi kembali yang pernah dipelajari sampai pada suatu kriteria tertentu.
3)      Metode rekonstruksi yang merupakan metode subyek disuruh mengonstruksi sesuatu materi yang diberikan kepadanya.
4)      Metode mengenal kembali, subyek mempelajari suatu materi kemudian diberikan materi untuk mengetahui sampai sejauh mana yang dapat diingat dengan bentuk pilihan benar atau salah ataupun dengan pilihan ganda.
5)      Metode mengingat kembali, mengambil bentuk subyek disuruh mengingat kembali apa yang dipelajarinya.
6)      Meode asosiasi berpasangan, subyek disuruh mempelajari materi secara berpasang-pasangan, subyek disuruh mempelajari atau menghafalkan materi tadi.

8.      Cara mengurangi lupa
Syah (Djamarah, 2003:214) mengemukakan lima cara-cara yang digunakan dalam mengurangi lupa, yaitu:
1)      Overlearning atau belajar lebih merupakan upaya belajar yang dilakukan individu melebihi batas penguasaan dasar atas materi pelajaran tertentu. Overlearning terjadi ketika individu melakukan pembelajaran atas respon yang diberikan dengan cara yang tidak biasa.
2)      Extra study time atau tambahan waktu belajar merupakan upaya individu dalam menambahkan waktu belajar yang dimiliki agar menjadi proses belajar yang efektif. Penambahan alokasi waktu pada materi tertentu, misal dari satu jam menjadi satu setengah jam adalah salah satu contoh dari extra strudy time.
3)      Mnemonic device merupakan alat pengait mental yang berfungi untuk memasukkan segala informasi ke dalam sistem memori.
4)      Clustering atau pengelompokan merupakan kegiatan menata ulang setiap materi menjadi lebih logis, yaitu materi tersebut memiliki signifikansi dan kesamaan.
5)      Latihan terbagi merupakan keadaan individu dalam melakukan latihan terbagi menggunakan alokasi waktu yang singkat dan dipisahkan oleh waktu isitirahat. Latihan terbagi dilakukan untuk menghindari cramming, yaitu mempelajari banyak materi secara tergesa-gesa.

9.Contoh Orang-Orang Yang Memiliki Ingatan Khusus
Contoh orang-orang yang memiliki ingatan khusus diantaranya :
1)      Stefan Bleekrode, Seniman  Belanda  ini  bisa menggambar sketsa kota-kota yang telah dikunjunginya dengan luar biasa rinci. Dan menariknya, dia melakukan itu hanya dengan menggunakan daya ingatnya.
2)      Rebecca Sharrock, mampu mengingat seluruh isi buku novel Harry Potter hingga kata per kata. Saking hebatnya perempuan asal Brisbane, Australia tersebut termasuk satu di antara 80 orang di dunia yang disebut mempunyai Ingatan Otobiografi Super (HSAM) alias hyperthymesia.
3)      Jill Price, warga negara Amerika Serikat merekam setiap kehidupannya di otak dia seperti kamera video. Dia mengingat nama-nama korban kecelakaan sebuah pesawat pada 1988 dan beberapa peristiwa penting lainnya.
4)      Joey Degrandis berusia 30 tahun, Warga New York bernama, mampu mengingat setiap kejadian dalam hidupnya setiap hari sejak usia 10 tahun.
5)      Laurence Kim Peek, selama hidupnya dia telah menghafal sebanyak 12 ribu buku













BAB IV
PENUTUP


A.    Kesimpulan

Psikolog mendefinisikan memori sebagai proses mengodekan, menyimpan dan memarik kembali informasi. Jenis-jenis memori yaitu memori sensori, memori jangkan pendek, memori kerja dan memori jangka panjang.
Teori tingkat pemrosesan menyebutkan bahwa banyaknya pemrosesan informasi yang terjadi ketika materi pada awalnya muncul adalah penting untuk menentukan berapa banyak dari informasi tersebut yang pada akhirnya diingat.
Tahapan penyimpan memoriyaitu penyandian atau encoding, ppenyimpanan atau storage dan pemanggilan atau retrieval.
Beberapa hal yang menyebabkan lupa yaitu pembusukan atau decay, interferensi, ketergantungan pada pertanda, konsolidasi dan pencampuran. Sedangkan kerusakan-kerusakan atau disfungsi npada memori antara lain lupa, amnesi, deya vu, jamais vu, depersonalis, dan derealis.
Beberapa cara penyelidikan ingatan yaitu dengan metode mempelajari, metode mempelajari kembali, metode rekonstruksi, metode mengenal kembali, metode mengingat kembali dan metode asosiasi berpasangan.


B.     Saran
Setelah membaca makalah ini, pembaca diharapkan untuk :
1)      Lebih memahami definisi memori dan tahap pemrosesan memori
2)      Bisa menyimpan informasi dengan memori dalam jangka waktu tertentu atau dengan jangka waktu yang lebih lama
3)      Menghindari kerusakan-kerusakan atau disfungsi dari memori dengan cara mencegah
4)      Meningkatkan daya ingat memori dengan cara-cara penyelidikan ingatan
5)      Menggunakan makalah ini sebagai bahan pembelajaran
6)      Menyebarluaskan materi makalah ini








DAFTAR PUSTAKA


Suyanto, Agus.2009. Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara

Ling, Jonathan, dkk. 2012. Psikologi Kognitif. Jakarta: PT.Erlangga

Ahmadi, Abu H. 1998. Psikologi Umum. Jakarta: PT.Rineka Cipta

Feldman, Robert S. 2012. Pengantar Psikologi. Jakarta: Salemba  Humanika

http://adamtirtaputra.blogspot.com

https://bumipsikologi.wordpress.com/2013/12/21/teori-mengenai-ingatan-dan-lupa-dalam-literatur-psikologi/
http://www.kompasiana.com/psikosomatik_andri/amnesia-si-penyakit-lupa-ingatan_5500b78d813311eb18fa7c11
http://myislamicpsych.blogspot.co.id/2014/10/memori.html
http://citizen6.liputan6.com/read/2338355/5-orang-ini-memiliki-daya-ingat-yang-luar-biasa-tajam
http://www.news-medical.net/health/Causes-of-amnesia-(Indonesian).aspx










DAFTAR  LAMPIRAN

A.    Lampiran  Artikel
1.      Artikel  By :  Sulung Lahitani Mardinata on 12 Okt 2015 at 14:31 WIB

5 Orang Ini Memiliki Daya Ingat yang Luar Biasa Tajam

Beberapa dari mereka merupakan orang-orang yang memiliki ingatan Otobiografi Super (HSAM) alias hyperthymesia
Citizen6, Jakarta Normalnya setiap orang hanya akan mengingat sesuatu yang sangat penting dan berkesan dalam hidupnya. Sementara ingatan lainnya yang terjadi sepintas akan hilang dan tidak akan pernah diingat kembali.
Namun beda halnya dengan orang-orang berikut ini, terlahir dengan kemampuan tak biasa mereka bisa mengingat semua kejadian yang pernah mereka alami. Hebatnya lagi kemampuan ingatannya masih terus berlanjut walau usia mereka sudah tak muda lagi. Mereka bisa mengingat dengan detil seolah-olah merekam semua kejadian dalam sebuah video.
1.      Stefan Bleekrode

Seniman Belanda Stefan Bleekrode telah dianugerahi bakat yang sangat menakjubkan. Dia bahkan bisa menggambar sketsa kota-kota yang telah dikunjunginya dengan luar biasa rinci. Dan menariknya, dia melakukan itu hanya dengan menggunakan daya ingatnya.
Pria 28 tahun ini telah menggunakan kekuatan ingatannya untuk membuat sebuah cityscapes, serangkaian sketsa dari beberapa kota yang paling terkenal di dunia, seperti London, New York dan Paris. Gambar Stefan begitu rinci sehingga hampir mustahil untuk percaya dia hanya mengandalkan ingatannya.
2.      Rebecca Sharrock

5 Manusia Dengan Kemampuan Mengingat Luar Biasa di Dunia

Rebecca Sharrock, 25 tahun, punya kemampuan mengingat hampir seluruh detil dalam hidupnya yang pernah dia alami. Dia bahkan mampu mengingat seluruh isi buku novel Harry Potter hingga kata per kata. Saking hebatnya perempuan asal Brisbane, Australia tersebut termasuk satu di antara 80 orang di dunia yang disebut mempunyai Ingatan Otobiografi Super (HSAM) alias hyperthymesia.

Kelainan itu berarti dia mampu mengingat setiap detil kejadian seolah-olah hal itu baru saja terjadi. Sharrock mengaku dia mampu mengingat semua hal sejak saat itu.  Perempuan selalu memakai kacamata ini menuturkan karena kemampuannya itu terkadang ketika dia mengingat sesuatu maka dia bisa kembali merasakan emosi peristiwa itu.

"Misalnya saya ingat ketika pernah jatuh di rumah kakek saat usia saya masih tiga tahun. Lutut kiri saya saat itu terluka. Dan saat membicarakannya sekarang saya masih bisa merasakan sakitnya lutut kiri saya itu," kata dia.

 yang dialami Sharrock ternyata tidak selamanya membuat dia nyaman. Sharrock kerap merasa stres karena ingatan masa lalu yang membuat dia sakit atau sedih. Ingatan itu terkadang muncul sangat banyak dan membuat dia merasa tertekan. Dia bahkan harus tidur sambil mendengar radio dan lampu yang redup. Kalau terlalu gelap dan sunyi maka pikirannya bisa mengingat banyak hal dan itu membuat dia tidak bisa tidur.

3.      Jill Price

5 Manusia Dengan Kemampuan Mengingat Luar Biasa di Dunia

Jill Price menjadi salah satu manusia dengan kemampuan mengingat yang luar biasa. Dia menganggapnya ini sebagai anugerah. Price yang juga warga negara Amerika Serikat merekam setiap kehidupannya di otak dia seperti kamera video. Dia mengingat nama-nama korban kecelakaan sebuah pesawat pada 1988 dan beberapa peristiwa penting lainnya. Meski ini sebuah anugerah namun terkadang Price juga tersiksa lantaran dia juga mengingat peristiwa paling menyakitkan dalam hidupnya seperti ditolak lelaki, tidak ada yang mengajak kencan, dan sebagainya.















4.      Joey Degrandis

5 Manusia Dengan Kemampuan Mengingat Luar Biasa di Dunia

Warga New York bernama Joey Degrandis berusia 30 tahun, mampu mengingat setiap kejadian dalam hidupnya setiap hari sejak usia 10 tahun. Dia termasuk satu di antara 80 orang di dunia yang didiagnosa memiliki kelainan hyperthymesia kondisi yang membuat seseorang mampu mengingat segala detil dalam hidupnya.  Saat dia masih sekolah DeGrandis ingat dia pernah menunjukkan kemampuannya mengingat nama hari dari tanggal dan tahun yang disebutkan orang.
5.      Laurence Kim Peek

5 Manusia Dengan Kemampuan Mengingat Luar Biasa di Dunia

Laurence Kim Peek, lelaki kelahiran Negara Bagian Utah, Amerika Serikat memang sudah meninggal pada 2009. Tapi selama hidupnya dia telah menghafal sebanyak 12 ribu buku. Dia sangat luar biasa dalam mengingat informasi. Dia bahkan mampu membaca dua halaman buku sekaligus hanya menggunakan mata kiri dan kanannya.

Dia merupakan contoh manusia luar biasa dengan daya ingat sangat mengagumkan. Dia memiliki kemampuan ingatan fotografik sehingga bisa mengingat berbagai hal yang pernah dialaminya hampir 98 persen secara detail. isah hidupnya menginsipirasi pembuatan film Rain Man. Namun dia juga dikabarkan memanfaatkan kemampuannya itu dalam bermain kartu.

2.      Artikel  Penyebab amnesia

Oleh Dr Ananya Mandal, MD
Amnesia adalah bentuk kehilangan memori yang biasanya memori sementara dan mempengaruhi jangka pendek.  Umumnya penyebab dan faktor-faktor risiko amnesia dan kehilangan memori mencakup seiring masalah psikologis, trauma atau kepala cedera, dan sebagainya. (1-6)

a.       Seiring masalah psikologis

Banyak pasien dengan kehilangan memori hadir dengan masalah emosional lainnya seperti depresi, stres dan kecemasan.  Pada pasien tersebut kehilangan memori adalah karena konsentrasi miskin dan tidak melihat hal-hal daripada gangguan memori yang sebenarnya.  Masalah tidur juga adalah alasan untuk memori buruk pada pasien tersebut.

b.      Trauma, cedera kepala, epilepsi kejang atau stroke

Ini dapat mengakibatkan hilangnya tiba-tiba atau amnesia.  Pada stroke, beberapa suplai darah ke bagian dari otak adalah memotong. Hal ini menyebabkan jaringan otak untuk mati.  Jika pasien melupakan segala sesuatu yang terjadi sebelum insiden itu disebut mundur amnesia dan jika dia lupa semua yang terjadi setelah insiden, ini disebut anterograde amnesia.  Akut atau tiba-tiba amnesia jenis ini disebabkan karena kekurangan oksigen yang memadai di bagian-bagian tertentu dari otak.

c.       Penyebab lain amnesia

Penyebab lain amnesia meliputi:
  • Masalah tiroid-mereka dengan kegiatan-kegiatan yang lebih rendah dari kelenjar tiroid berada pada risiko kehilangan memori
  • Obat penenang dan beberapa obat-obatan yang digunakan untuk melawan penyakit Parkinson dapat menyebabkan kehilangan memori dari waktu ke waktu.
  • Jangka panjang kerusakan otak akibat penyalahgunaan alkohol. Korsakoff's psikosis disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol jangka panjang.
  • Diet atau lain kekurangan vitamin B1 atau tiamin dapat mengakibatkan amnesia.
  • Transient global amnesia yang disebabkan oleh masalah dengan aliran darah ke bagian dari otak, yang menyebabkan episode tiba-tiba kehilangan memori yang seseorang tidak ingat setelah itu.
  • Amnesia Psikogenik di mana pasien blok keluar bagian nya memori dari suatu peristiwa yang tidak menyenangkan di masa lalu. Hal ini membuat mereka tidak dapat mengingat informasi penting.
  • Kanak-kanak atau masa kanak-kanak amnesia-ketidakmampuan untuk mengingat peristiwa dari anak usia dini. Ini mungkin disebabkan oleh stres psikologis selama periode itu hidup.
  • Tumor otak dapat mengakibatkan amnesia
  • Otak infeksi seperti penyakit Lyme's, sifilis atau HIV/AIDS dapat mengakibatkan kehilangan memori
  • Setelah beberapa jenis operasi otak.
  • Setelah kanker kemoterapi, radiasi otak atau transplantasi sumsum tulang
  • Setelah Electroconvulsive terapi terutama jangka panjang.
  • Kemunduran memori seperti yang terlihat di demensia yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer
  • Kehilangan memori dapat dilihat dalam kasus-kasus buruk dikontrol gangguan bipolar, atau skizofrenia.
  • Perubahan hormon bertanggung jawab untuk kehilangan memori. Sebagai contoh risiko kehilangan memori meningkat dengan tingkat yang lebih rendah estrogen perempuan setelah menopause. Orang tua dengan tingkat tinggi kortikosteroid berada pada risiko penurunan memori.
  • Umum penyakit fisik dapat mempengaruhi konsentrasi dan memori.









B.     Lampiran  Foto
Penyebab Penyakit Lupa dan Cara Mengatasinya.jpg
Gambar 1 :  faktor  kelupaan  karena  kesibukan
184500_couplebadnews362.jpg
            Gambar  2  :  Faktor  traumatic  akibat  kejadian (kecelakaan,musibah)
2101.jpg
            Gambar  3  :  faktor  usia  dan  perubahan  hormone  pertumbuhan
1408088266.jpg
            Gambar  4  :  berpikir  memecahkan  masalah







Tidak ada komentar:

Posting Komentar