LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN
PSIKOLOGIS (ASSESMENT)
(Demi memenuhi tugas mata kuliah :
Assesmen Kepribadian)
Nama Dosen Pengampu : TA Prapancha Hary
Assisten
Dosen : Syarif
Hidayatullah. S.Psi
Oleh :
SAVERINUS WILFRIDUS GADI
2014011061
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA
TAMANSISWA YOGYAKARTA
2016
1. IDENTITAS KLIEN
a)
Nama : NR
b)
Tempat
/ tanggal lahir : Malinau, 07 Agustus
1996
c)
Pendidikan :
Mahasiswa
di Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa Yogyakarta
d)
Pekerjaan : -
e)
Alamat : Jln. Tamansiswa, Yogyakarta
f)
Tanggal pemerikasaan : 27 Oktober 2016
g)
Instansi perujuk : -
2. TUJUAN PEMERIKSAAN
a)
Tujuan pemeriksaan
dilakukan :
Untuk memprediksi
perilaku Klien menyangkut
keperibadian dan kecerdasan
serta untuk mengetahui
apa masalah Klien
serta memberikan regulasi/ terapi/ konseling.
b)
Alasan
/ tujuan perujukan :
Untuk memberi
penanganan berupa bimbingan
dan konseling serta melihat
perkembangan Klien sehingga
regulasi penanganannya jelas sesuai masalah
yang dihadapi Klien.
3. INFORMASI KHUSUS
YANG BERKAITAN
a)
Riwayat perkembangan :
Hubungan kekerabatan
antara Klien dengan
keluarga kurang begitu
dekat terutama dengan
kakak pertama. Ia lebih memilih
bermain sendiri dibandingkan
dengan saudara pertamanya. Sebab kakak pertamanya
justru sering menyalahkan
dirinya. Ia sering
bertengkar dengan kakaknya
yang pertama . Sebab kakaknya tersebut
paling sering menyalahkan
dirinya sehingga membuat
ia marah dan selalu melawan
kakaknya itu.
Lingkungan tempat
tinggal Klien kurang
mendukung karena banyak
sekali anak-anak seusianya
yang tidak mengenyam
pendidikan dan jika
ada jumlahnya Cuma
sedikit. Sehingga dalam
pergaulan Klien selalu
di batasi oleh keluarganya
agar jangan terlalu sering bergaul
dengan anak anak
yang tidak sekolah
dan keluarga klien
juga menuntut agar
klien kuliah secara
serius dan penuh
semangat karena untuk biaya
kuliah sekarang sangatlah mahal
.
Sewaktu dulu
di SMA Klien suka
sekali membolos dan ikut teman – teman untuk merokok, meencuri mangga
sekolah atau mangga tetangga, mencuri ayam
serta suka membolos
serta jarang masuk
sekolah karena malas
ke sekolah. Sehingga
pelajarannya merosot dan
tinggal kelas di kelas dua.
Sehingga pindah sekolah
lain. Karena pergaulan
itu Klien di batasi pergaulannya oleh
orang tua dan
kakak – kakaknya. Dirumah menurutnya
ia suka merasa tidak nyaman,
sehingga ia lebih memilih
bermain keluar bersama teman-temannya. Terkadang ia membohongi
kedua orang tuanya
bahwa ada kegiatan ekstrakurikuler namun
ia pergi jalan-jalan
dengan temannya. Kalau
klien ketahuan pasti
terjadi perkalahian dengan
kakak pertamanya.
Selama sekolah
dasar hingga sampai
SMP tidak mengalami
gangguan dalam konsentrasi belajar.
Klien mengalami gangguan
konsentrasi belajar saat kuliah sehingga harus mengulang mata
kuliah karena tidak
tuntas atau nilai
mata kuliah tidak
mencukupi standar maka
harus mengulang lagi. Karena alasan
mengulang mata kuliah maka
membuat Klien jauh dengan
teman – teman kuliahnya-nya yang dulu hal
tersebut membuat Klien
menjadi tidak terkendali
dan konsentrasi dalam belajar hal
ini membuat klien Suka malas
kuliah dan malas
belajar (mengikuti kuliah), membuat suka membolos
dan ikut geng
kelas untuk main play
station bersama teman-temannya.
Klien merupakan
sosok yang tertutup
untuk menceritakan masalah
pribadinya. Ia sulit untuk
menyampaikan hal-hal yang
berkaitan dengan perasaannya
kepada orang lain.
Klien memiliki sifat yang sabar
dan kurang dalam
berkosentrasi. Klien
menganggap dirinya mudah
untuk berinteraksi dengan
orang lain padahal
kurang bisa menyesuaikan
diri dengan lingkungan.
Ia merasa bisa
berteman hanya saja
ia selalu menjaga
jarak dengan orang lain
karena tidak dapat
menyesuaikan diri. Hubungan
sexpun sudah dikenalnya
pada usia 17
tahun ,dan bakan berhubungan
badan layaknya suami istri.
Klien sudah melakukan
sex dengan 3
wanita yang berbeda,bahakan Klien
dalam penetrasinya di lakukan
di luar rumahnya dan
sudah mengenal alat kontrasepsi seperti
kondom.
b)
Latar belakang
pendidikan : pendidikan
terakhir SMA
c)
Riwayat
/ pengalaman kerja : Belum
pernah bekerja.
d)
Riwayat kesehatan : belum
pernah menderita penyakit
e)
Latar belakang
keluarga :
Klien berasal dari keluarga yang kurang harmonis
mungkin disebabkan karena
kedua orangtuannya jarang
ketemu karena berbeda
tempat tinggal karena
alasan pekerjaan. Klien adalah anak bungsu atau
anak terakhir dari tiga bersaudara
dengan urutan sebagai berikut:
Dua laki-laki dan satu
perempuan. Semuanya sudah bekerja kecuali
klien yang sekarang
masih kuliah. Ayah dianggap sebagai sosok yang sangat memberikan perhatian
kepada anak anaknya, hangat dan
penuh kasih sayang
sedangkan sosok ibunya
dianggap sebagai sosok
yang suka memerintah
dan suka marah-marah. Ayah
dan ibu klien selalu memberikan
pendidikan nilai-nilai keagamaan dan norma-norma
social
dalam keluarganya.
Klien
mengatakan bahwa ayahnya
jarang memperhatikan dirinya, sekolah ataupun tugas-tugas dari sekolah
tidak diperdulikan oleh ayahnya.
Namun menurutnya dibandingkan dengan anak
anak yang lain
ayah masih lebih
memperhatikan kakak-kakaknya yang yang
sudah bekerja dan
berumah tangga. Biasanya Klien akan diam saja dan memendam perasaannya. Berbeda
halnya dengan Ibu klien
yang sangat keras
dan sangat mendominasi
dalam keluarga, tegas terhadap
klien, suka marah-marah jika
klien malas sekolah
atau tidak mengerjakan
tugas.
4. HASIL PENGAMATAN
a)
Penampilan fisik :
klien adalah seorang
laki-laki dengan tinggi sekitar 165cm dengan berat sekitar 65kg. Berperawakan pendek dan gemuk. Pada pertemuan yang dilakukan ini,
Klien berpakaian rapi dengan baju
putih dan becelana hitam dengan sepatu. Rambut pendek dan lurus tersusun rapi, berkulit putih
dan memiliki perawakan
oriental. Secara keseluruhan terlihat rapi dan bersih.
b)
Pola perilaku
secara umum :
Klien terlihat
tidak sombong, agak malas, ada
hambatan dalam berhubungan
dengan lingkungan, ada perasaan
rendah diri, depresi, kurang percaya
diri, cemas, ragu-ragu, tidak
terlalu suka diperintah, pasrah dengan
keadaan karena tidak
tau mau berbuat
apa, baik dan pemurah serta
suka menolong sesamahanya hanya saja
klien kurang bergaul.
Klien terlihat
mempunya dual personality
yaitu di
satu sisi ingin
menjadi dirinya dan
satu sisi lain
ingin menjadi orang
lain yang bisa
menyenangkan hati orangtuanya.
Saat wawancara Klien
sesekali merunduk dan
kadang – kadang kurang memperhatikan
lawan bicara. Kelopak
matanya suka melihat
kesana kemari dan kurang fokus
dengan pemeriksa. Pemeriksa
kadang meningatkan untuk
fokus saat wawancara
dan tetap memandang
lawan bicara. Klien
lalu fokus dengan
pemeriksa dan menjawab
semua pertanyaan yang
di ajukan,walau kadang – kadang
minta di ulang pertanyaan
yang di ajukan.
Dari hasil
wawancara, Klien mengakui bahwa
ia malas kuliah
karena merasa kurang
mampu dalam dunia
akademik, memiliki kesukaran dalam belajar, dan ia
merasa rendah dalam
hal intelejensinya maka
oleh karena alasan
itulah membuat klien
malas untuk kuliah
dan mengerjakan tugas kuliah
karena ia bingung atau tidak
tahu apa yang
harus ia perbuat atau
lakukan.
c)
Pola reaksi
(kemampuan komunikasi verbal
dan non verbal) :
adanya kesesuaian
antara komunikasi verbal
dengan non verbal
(selaras).
d)
Penyimpangan yang nampak :
Saat diwawancarai
Klien terlihat agak malas sebenarnya
untuk di wawancara dan malu-malu dalam
memberikan keterangan.
5. HASIL TES
PSIKOLOGI
PSIKOGRAM HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGI
BIDANG
|
ASPEK
|
Rendah
|
Kurang
|
Cukup
|
Baik
|
Baik Sekali
|
INTELEKTUAL
|
Kecerdasan umum
|
·
|
||||
Pengetahuan umum
|
·
|
|||||
Kemampuan analisa
|
·
|
|||||
Daya ingat
|
·
|
|||||
PERILAKU
|
Daya konsentrasi
|
·
|
||||
Ketelitian
|
·
|
|||||
Ketekunan
|
·
|
|||||
Daya juang/keuletan
|
·
|
|||||
Kestabilan semangat
kerja
|
·
|
|||||
Kecekatan kerja
|
·
|
|||||
Inisiatif
kerja
|
·
|
|||||
KEPRIBADIAN
|
Keyakinan diri
|
·
|
||||
Komunikasi
|
·
|
|||||
Keluwesan bergaul
|
·
|
|||||
Penyesuaian diri
|
·
|
|||||
Kematangan pribadi
|
·
|
|||||
Stabilitas emosi
|
·
|
|||||
Daya tahan
stress
|
·
|
|||||
Kerja sama
|
·
|
|||||
ASPEK KHUSUS
|
Kedisiplinan
|
·
|
||||
Tanggung jawab
|
·
|
|||||
Kejujuran
|
·
|
|||||
Loyalitas
|
·
|
PSIKOGRAM HASIL TES KEPRIBADIAN
KECENDERUNGAN PRIBADI
|
RENDAH
|
KURANG
|
CUKUP
|
TINGGI
|
Kebutuhan untuk
menjadi yang terbaik
|
·
|
|||
Kebutuhan untuk
menyesuaikan diri dengan
lingkungan
|
·
|
|||
Kecenderungan untuk
teratur dan terencana
|
·
|
|||
Kebutuhan untuk
menjadi pusat perhatian
|
·
|
|||
Kebutuhan berdiri
sendiri dalam memutuskan
|
·
|
|||
Kebutuhan untuk
menjalin kedekatan dengan
orang lain
|
·
|
|||
Kebutuhan untuk
menganalisa perasaan dan perilaku
orang
|
·
|
|||
Kecenderungan mengharap
bantuan/perhatian orang lain
|
·
|
|||
Kecenderungan
dominan dan mempengaruhi orang
lain
|
·
|
|||
Kecenderungan
merasa bersalah dan menyesali diri
|
·
|
|||
Kecenderungan
untuk membantu orang
lain
|
·
|
|||
Kebutuhan mencari pengelaman
baru
|
·
|
|||
Kebutuhan menjalani
serta menyelesaikan suatu
tugas
|
·
|
|||
Kecenderungan
agresi/mencela orang
|
·
|
6. INTERPRETASI
Berdasarkan hasil
pemeriksaan psikologi yang
dilakukan, diketahui bahwa Klien
memiliki kapasitas IQ/ kapasitas kecerdasan yang
cukup, bukan beararti ia kurang mampu
mengolah masalah, ia hanya
suka menyelesaikan masalahnya
secara praktis. Disisi
lain, daya ingat yang
dimilikinya cukup baik, klien
memiliki pengetahuan umum
dan kemampuan analisa yang
baik.
Klien memiliki
perilaku dan inisiatif kuliah yang
rendah meskipun demikian
ia memiliki daya
konsentrasi yang baik.
Perialku keseluruhan yang
dimilki Klien yaitu
tidak suka bekerja, bermalas-malasan, kurang bertanggung
jawab, kurang memiliki sikap
yang baik dengan
keluarga dan kurang
bertanggungjawab dengan masa
depannya. Dalam lingkungan
tempat tinggal, Klien
jarang bergaul dan
penyesuaian lingkungannya yang kurang
baik sehingga dilingkungannya kurang
banyak teman.
Klien
memiliki kecenderungan mengharap
bantuan orang lain
seperti ketergantungan secara
emosional kepada orangtua
terlebih kepada bapaknya
dimana ia selalu
meminta-minta apa-apa lebih
pada bapaknya bila
dibandingkan dengan ibunya.
Bapak dianggap sebagai
sosok yang sangat
mengerti akan dirinya, ibu
dianggap sebagai sosok
yang kurang mengerti
dan kurang cepat menanggapi
apa yang menjadi
keinginan klien.
Jika dilihat
secara keseluruhan, Klien merupakan
anak yang baik, hanya
saja Klien kurang
menceritakan masalahnya seputar
malas ke sekolah, membolos dan
melawan orangtua, kurang menceritakan
masalah keluarganya dengan
teman-temannya ataupun warga
lingkungan tempat tinggalnya, sehingga membuat Klien
bingung untuk melakukan
apa dan salah
satu akibat klien
yang bingung tersebut
maka klien tidak
bisa apa-apa, Cuma pasrah
dengan keadaan.
7. REKOMENDASI
/ INTERVENSI
Berdasarkan analisis
gangguan yang dimiliki
Klien, maka intervensi yang
tepat diberikan pada Klien
adalah Cognitive-behavior therapy, dimana tujuan
dari terapi ini
terapis memberikan pemahaman tentang
bagaimana pikiran dan
perasaan dapat mempengaruhi
seseorang dalam berperilaku. Diharapkan
terapi ini dapat
mengubah pikiran negative
Klien yang menyebabkan
terjadi kecemasan menjadi
pikiran positif, dan Klien
memiliki keterampilan yang
lebih baik untuk
menyelesaikan masalahnya.
8. IDENTITAS PEMERIKSA
a)
Nama :
SAVERINUS WILFRIDUS GADI
b)
Jabatan :
Mahasiswa Fakultas Psikologi
UST
c)
Nomor ijin praktek : 2014 0110 61
d)
Alamat tempat
praktek : jln. Kusumanegara
e)
Tanda tangan
pemeriksa :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar